RedBabel-PANGKALPINANG — Bangka Belitung merupakan salah satu daerah penghasil lada terbesar di Indonesia, terus menunjukkan potensi besar dalam pengembangan komoditas unggulan ini. Lada putih Bangka, karena kualitasnya yang khas, aroma tajam, serta rasa pedas yang kuat.
Di saat awak media kami mendatangi kantor dinas pertanian dan ketahanan pangan provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada hari Senin (25/11/2024) Kepala Dinas Edi Romdhoni memperlihatkan tabel untuk beberapa komuditi seperti lada, karet dan juga kelapa sawit yang ada di Babel serta luas nya lahan untuk komuditi tersebut.
Namun, kata Edi tantangan tetap ada, termasuk fluktuasi harga lada di pasar dunia dan ancaman penyakit tanaman seperti busuk pangkal batang, tetapi Pemerintah daerah, bersama petani dan pelaku usaha, terus berupaya meningkatkan produktivitas melalui penerapan teknologi pertanian modern dan diversifikasi produk berbasis lada.
Pemerintah Provinsi Bangka Belitung melalui dinas pertanian dan ketahanan pangan memberikan perhatian serius pada pengembangan lada. Program rehabilitasi perkebunan lada yang dilakukan sejak 2020 mulai menunjukkan hasil positif. Petani diberikan bibit unggul, pelatihan, dan pendampingan untuk meningkatkan hasil panen.
“bisa saja tanaman lada mencapai ketinggian 13 Meter namun itu disesuaikan dengan junjung yang digunakan, misal nya pohon kapuk, namun untuk setinggi itu perlu waktu beberapa tahun, mengikuti tajuk hidup,” ujar Edi
“Dengan bersinergi antara pemerintah, petani, dan pelaku usaha lada Edi Romdhoni berharap produktivitas bisa tinggi dan sumber kesejahteraan masyarakat Babel,” tutup Edi Romdhoni. (*RB)