RedBabel-PANGKALPINANG — Acara Festival Budaya Melayu Pengkal Betamat (Khataman Alquran Berjamaah) diikuti 30an sekolah dasar di Pangkalpinang. “Pengkal Betamat” adalah sebuah program baru inovasi daerah. Kegiatan ini digelar khidmat di Masjid Agung Kubah Timah, Kamis (22/5/2025).
Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Akhmad Subekti, mewakili Wali Kota Pangkalpinang memberikan sambutan. Ia menilai kegiatan ini sarat makna, baik dari sisi budaya maupun nilai keagamaan.
Ia mengungkapkan bahwa Pemkot mengapresiasi pelaksanaan Festival Budaya Melayu “Pengkal Betamat” dengan dua rangkaian kegiatan yaitu Khataman Al-Qur’an Berjamaah dan Lomba Menghiasi Telur Khatam tingkat Sekolah Dasar se-Kota Pangkalpinang.
“Khataman berjamaah ini bukan sekadar penanda anak-anak selesai belajar membaca Al-Qur’an. Lebih dari itu, ini bagian dari pelestarian budaya Melayu dan pembentukan karakter generasi muda yang Qurani,” ujar Subekti.
Ia berharap kegiatan serupa terus mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk orang tua, guru, dan pemerintah. Menurutnya, nilai-nilai Islam dan budaya lokal harus ditanamkan sejak dini.
“Festival ini bentuk sinergi pendidikan, lembaga keagamaan, dan pemerintah. Ini cara kita menanamkan nilai iman, budaya, dan kecintaan pada Al-Qur’an kepada anak-anak,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan Dinas Pendidikan dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan “Pengkal Bertamat” bukan hanya merayakan budaya, tapi juga menyiapkan generasi yang paham, mencintai, dan mengamalkan Al-Qur’an.
“Tujuan utamanya membentuk generasi Qurani—anak-anak yang tak hanya bisa membaca, tapi juga mendakwahkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan. Seperti Nabi Muhammad SAW, yang menjadi Al-Qur’an berjalan,” katanya.
Terakhir Ia memotivasi para siswa untuk bercita-cita tinggi, dan berharap lahir pemimpin-pemimpin hebat untuk Pangkalpinang dan Indonesia, bahkan dunia. (Ab/RB)
