RedBabel, Bangka Tengah- Deputi Bidang Koordinasi dan Jasa Sumber Daya Alam Sumber Daya Hayati Kemenko Bidang Kemaritiman bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar Worskhop Digital Marketing (E Commerce) bagi Pelaku Usaha Produk Kelautandan Perikanan, di Hotel Soll Marina, Pangkalanbaru, Bangka Tengah, Kamis (29/11/2018).
Asisten Deputi Sumber Daya Hayati Kemenko Bidang Kemaritiman, Andri Wahyono, saat menjadi narasumber pada kegiatan workshop mengungkapkan, transaksi perdagangan melalui platform e-commerce khususnya pada produk kelautan perikanan selama ini pemasarannya belum berkembang dan masih klasikal, dimana pemasaran masih seputaran toko sehingga membuat keuntungan yang didapat tak besar.
“Di sini kita mendorong langsung para UMKM agar beralih ke e-commerce agar penjualan mereka meningkat. Dan begitupula kepada para pemilik toko jangan takut kalau tokonya bangkrut, sebab ini beda pangsa pasarnya,” ujarnya.
Andri menambahkan, para pelaku UMKM bisa menggunakan jasa delivery sehingga memudahkan transaksi jual beli. Dengan adanya e-commerce pelaku UKM bisa langsung ke luar negeri menjual produknya melalui melalui Bukalapak, Shopee, dan digital marketing lainnya.
Saat ini, terdapat 10 aplikasi yang bersedia memasarkan produk hasil perikanan kelautan di Bangka Belitung. Pihak Kemenko Kemaritiman juga membantu memonitor dengan tujuan penjualan produk mereka terus meningkat pesat.
Andri menambahkan, jika tahun depan langkah yg diambil ini terus berkembang, pihaknya akan membuka hal serupa ke seluruh indonesia
Pada kesempatan yang sama, Kabid Pengembangan Usaha, Perikanan Budidaya, dan Pengolahan Hasil Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Bangka Belitung, Subantoro, menyampaikan bahwa produk olahan hasil kelautan dan perikanan yang ada di Bangka Belitung merupakan produk yang potensial untuk dikembangkan. Dengan memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia lokal yang berorientasi pasar dan ramah lingkungan, diharapkan produk perikanan Bangka Belitung siap menghadapi persaingan global.
“Diperlukan pengelolaan dan pengembangan serta pemasaran yang sinergis agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dan dengan adanya kegiatan workshop digital marketing (e-commerce) bagi pelaku usaha produk kelautan dan perikanan yang di inisiasi oleh Kemenko bidang kemaritiman ini diharapkan para pelaku UMKM dalam proses pemasarannya,” ujarnya.
Sementara itu Bekraf Digital Enterpreneur memiliki sasaran 2600 peserta dari 200 UKM di 13 kota di Indonesia pada 2018 dan memiliki sistem evaluasi pelaku UKM yang berhasil memasarkan produk melalui digital marketing.
Hadir juga sebagai narasumber dalam workshop ini Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Aksi Nusantara, Perwakilan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan pelaku digital marketing (Shopee dan Bukalapak). (*)
