Redbabel, Bangka Barat – Kendati ada salah pengumuman sesuai yang akui oleh pihak Satuan Kerja Unit Layangan Pengadaan (ULP) Pemerintahan Daerah Bangka Barat melalui Aidin Setiawan.ST, M.eng ketika melakukan lelang tender Milyaran rupiah dengan pekerjaan pengadaan seragam sekolah di Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bangka Barat diduga ada salah penulisan alamat tentang pengumuman lelang di ULP beberapa waktu lalu. berita on line Selasa (02/10/2019)
Ternyata tidak ada respon dari pihak Kuasa Pengunaan Anggaran atau Penggunaan Anggaran selaku pemilik kegiataan yang mengunakan anggaran Negara melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kepala Dinas Drs Rukiman MM didatangi kekantornya saat dikonfirmasi sedang melakukan rapat kerja dengan staff dan tidak dapat ditemui, begitu juga hari Sabtu (05/10/2019) pagi saat dihubungi kembali melalui whattshapp (WA) tidak ada tanggapan atau respon sama sekali walaupun tampak sempat dibaca terlihat lagi online tanda WA sedang aktif
Jika dilihat secara profesional baik PPK, PPTK yang masuk dalam kegiatan panitia tentunya bukan orang sembarangan dan sudah dibekali sertifikasi pengadaan barang jasa termasuk juga di ruang lingkup kerja satuan ULP di Bangka Barat tapi nyatanya pengumuman salah tulis dianggap hal biasa di ULP. Ini menandakan kurang profesionalnya PPK, PPTK maupun Panitia yang ada di ULP.
Lucunya lagi saat ditanya siapa pemenang tender pekerjaan Pengadaan Seragam Sekolah Tingkat SD dan SMP di Dinas Dikpora pihak Panitia Deky dan Kepala ULP masih ragu – ragu untuk mengatakan kepada awak media diruang kerja kepala ULP Aidin Setiawan.ST, M.Eng dan mereka berkelit pura – pura lupa siapa pemenang dan saling lempar kalau ngak salah pemenangnya CV. Mitra Utama Berdikari pengusaha Palembang.
Media sedikit kesulitan mengubungi 25 perusahan peserta tender baik yang menang CV Mitra Utama Berdikari maupun yang kalah PT Mutiara Samudera Pasai terkait pengumuman salah tulis alamat di ULP apakah dirugikan atau diuntungkan karena tidak memiliki nomor kontak telpon.
Pengadaan tender milik Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga Pemda Babar yang menelan biaya sebesar Rp.2,5 Milyar ini merupakan sudah tahun ketiga artinya sdah pernah dilakukan tender sebelumnya diduga tidak ada masalah terkait pengumuman.(Par)
