RedBabel-PANGKALPINANG – Beberapa film yang mengangkat Babel ke dalam layar lebar telah diproduksi dan memperoleh respon positif dari penggemar layar lebar tanah air. Sebelumnya film Laskar Pelangi menuai sukses di dunia perfilman Indonesia, dan yang terbaru film Martabak Bangka pun ikut sukses, karena itulah melalui garapan MNC Pictures akan kembali mengangkat Kepulauan Bangka Belitung (Babel) t ke dalam layar lebar melalui sebuah film.
Rabu 11/11/20, Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman di ruang kerjanya bersama pihak MNC Pictures membahas hal-hal yang akan diangkat dalam film itu. Ada empat ide yang diutarakan Gubernur Erzaldi dalam film yang akan diproduksi MNC yang berlokasi di Babel. Ada komedi romantis, drama romance treasure island, drama adventure, dan collosal historic dengan kisah putri Cina dan bajak laut.
“Saya ingin film ini mengangkat sejarah tentang Babel,” ungkapnya.
Untuk lokasi yang akan diekspos pada syuting film nanti akan menampilkan kesederhanaan para nelayan dan beberapa lokasi destinasi yang belum maksimal diketahui masyarakat Indonesia.
Baca Juga : Temui Petani Simpang Yul, Gubernur Erzaldi Berikan Tantangan Ini
“Nanti kita akan survei untuk kegiatan lokasi syutingnya. Baik di Bangka maupun di Belitung. Di Bangka seperti Bukit Pinteir, Pan Semujur, Bukit Bebek, Cafe Laterase, Danau Kaolin, hutan mangrove, dan lainnya. Di Belitung Pulau Siliuk,” ungkapnya.
Tak hanya keindahan destinasi, film ini juga akan mengangkat tentang kuliner Babel. “Seperti lempah kuning. Kita akan cari daerah-daerah yang kuat. Untuk film ‘Putri untuk Pangeran’ saya ingin secepatnya dapat syuting di sini,” paparnya.
Dalam penjelasan pihak MNC, film “Putri untuk Pangeran” sudah disiapkan tujuh pemain utama dan 10 kru. Rencananya akan ada 5 episode yang menampilkan syuting di berbagai lokasi di Babel.
“Di film ini saya ingin memasukan lada Babel,” ungkapnya.
Sementara film layar lebarnya, pihaknya sudah menyiapkan artisnya seperti Iqbal Ramadhan Teuku Rasya Angga Yumanda, Caitlin Galderman, Beby Tsabina, serta kandidat talent lainnya.
“Jadi, cinta dalam rasa ini bercerita tentang seorang chef yang ketemu cintanya di Bangka dengan mengangkat lempah kuning,” tuturnya. Rencananya produksi film akan segera diproses sehingga hal ini dapat mempromosikan kebudayaan yang ada di Babel. (*RB)
